Kamis, 20 September 2012

Selamat Datang di blog osis MAN Purwokerto 2

PENGERTIAN       DAN     PERANAN      OSIS



  Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlupenjelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).Dengan pengertian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus danperwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.A.Pengertian, OSIS, meliputi1.Secara SematisDi dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah:Masing-masing mempunyai pengertian:
a.Organisasi Secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untukmencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompokkerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama,yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
b.Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
c.Intra adalah berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasisiswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
d.Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secaraberjenjang dan bersinambungan.1.Secara OrganisasiOSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itusetiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidakmempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadibagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.2.Secara fungsionalDalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaankesiswaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salahsatu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain yaitu :Latihan Kepemimpinan, Ekstrakurikuler dan Wawasan Wiyatamandala.3.Secara SistemApabila OSIS dipandang suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupanberkelompok siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSISdipandang sebagai sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalamupaya menciptakan suatu organisasi yang mengadakan koordinasi dalam upayamenciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok:a.berorientasi pada tujuan.b.memiliki susunan kehidupan kelompokc.memiliki sejumlah peranan.d.terkoordinasi dane.berkelanjutan dalam waktu tertentu.B. PerananSalah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan.Demikianlah pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsidalam mencapai tujuan.Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agarOSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetapeksis yaitu:
1.Sumber daya
2.Efisiensi 
3.Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
4.Pembaharuan 
5.Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar 
6.Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen. 
     Berdasarkan prinsip-prinsip organisasi tersebut agar OSIS selalu dapat mewujudkan peranannyasebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan perlu di pahami apa sebenarnya arti, peran danmanfaat apa saja yang diperoleh melalui OSIS tersebut.Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangkapembinaan kesiswaan.Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah: 
1.Sebagai WadahOrganisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa diSekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuanpembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah.Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa seling berkerjasama dari berbagai jalur,peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.
2.Sebagai Penggerak / MotivatorMotivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswauntuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampilsebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapatmenyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan,memiliki daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yangpaling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baiksecara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSISberhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
3.Peranan yang bersifat preventif Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakansumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan,seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengandemikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancamanyang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabilaperanan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
            Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut: 
1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air. 
3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur. 
4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan. 
5. Meningkatkan ketrampilan, kemandirian dan percaya diri. 
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
7. Menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni. 
Telah kita maklumi bersama, bahwa kegiatan ekstrakurikuler biasanya dikaitkan dengankegiatan OSIS. Artinya, meskipun gagasan awal kegiatan tersebut datang dari para pembina, namun pelaksanaanya dilakukan oleh OSIS.