1. PUISI
kenangan
Oleh Ali Mufti (Ketua OSIS demisioner)
Dahulu
satu dua orang
loncat loncat gapai bintang
dengan senyum amat riang
empat lima orang
duduk dengan tangan menengadah
menerima bintang yang didapat
kebersamaan diwaktu lalu
susah senang terkenang
sekarang
tak bisa diulang.
SENANDUNG RINDU
oleh: Sekar (Ketua Teater demisioner)
Kusimpan namamu dalam nadiku
Iringi melodi hiduku
Dalam sunyinya kanvas kehidupan
Kau tebarkan indahnya
Kenangan yang memahat ukiran hatiku
Kian terasa dalam mengusik
Yang tertidur dalam lelap
Kau menyikap rahasia kedamaian laut biru
Merasakan dinginnya bagai pisau menusuk
menghujani darah dalam beku
Hanya demi hati yang menyatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar